Pengertian Wireless LAN
Pengertian Wireless LAN adalah jaringan komputer lokal yang
menggunakan media transfer data nirkabel atau tanpa kabel. Sama halnya seperti
ethernet tanpa kabel, Wireless LAN ini user berhubungan dengan server melalui
modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah PC Card yang digunakan
untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN ini dapat
mencapai kecepatan maksimal 3 MBps. Karakteristik wireless yang fleksibel
menjadi kanteknologi wireless sebagai salah satu teknologi utama yang
diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Komunikasi wireless LAN memiliki
perkembangan tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam
industri telekomunikasi.
Salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data
adalah wireless LAN. mengingat karakteristik sistem wireless yang fleksibel
untuk diimplementasikan dimana saja seperti perkantoran, industri, rumah sakit
maupun perguruan tinggi. Selain itu sistem wireless juga menawarkan berbagai
aplikasi diantaranya aplikasi komunikasi antar terminal PC dan koneksi
kejaringan telepon misalnya wireless PABX. Dengan pertimbangan tersebut,
wireless LAN dapat memberikan biaya instalasi yang lebih murah disamping
sifatnya yang portabel.
Contoh jaringan LAN
Teknologi Wireless LAN
Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi
wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio (RF)
tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah. Tetapi pada saat ini
teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem
wireless.Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah satu
diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan para
vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik multiple
access FDMA, TDMA dan CDMA. Dalam mengimplementasikan indoor wireless LAN digunakan
arsitektur seluler dimana gedung akan dibagi dalam beberapa cell dan setiap
cell akan memiliki link wireless. Area cakupan wireless tergantung dari
beberapa faktor seperti teknologi yang digunakan, lingkungan
pengimplementasian, kecepatan data dll.
Sejarah Wireless LAN
Perusahaan
pertama yang mengembangkan teknologi wireless LAN ini adalah IBM dan
Hewlett-Packard yaitu pada akhir tahun 1970-an. IBM merancang dengan teknologi
Infrared sementara HP dengan teknologi RF (frekuensi radio).Namun, hasilnya
(dengan data rate hanya 100 Kbps) masih belum seusai standar IEEE (Institute of
Electrical And Electronics Engineer –
Asosiasi Insinyur ElektroInternasional) untuk membangun suatu LAN
yaitu 1 Mbps. Jadi, awalnya produk ini tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985,
FCC (Federal Communications Commission – BadanRegulasiTeknologiKomunikasi AS)
menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928
MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga
pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun
1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread
spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR
dengan data rate >1 Mbps.
Perkembangan Wireless LAN
Akhirnya, pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar
WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz).
Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standar
disasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps.
Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana
tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe
ini, yaitu banyak alat-alat lain yang menggunakan gelombang radio pada
frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone, microwave oven, dll.). Jadi,
sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan.
Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang
menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun
2002, muncul 802.11g yang menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a. Tipe
ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis
maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, artinya
pemakaiannya dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang
menggunakan LAN card 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan
sebaliknya.Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi
802.11b dan 802.11g.Teknologi ini dikenal dengan istilah MIMO (Multiple
Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru.MIMO dibuat
berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n.Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard
versions of 802.11n”. Lebar frekuensi tipe 802.11n ini 2.4 GHz dengan data rate
mencapai 100Mbps. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu
jangkauannya lebih luas
Cara Kerja Wireless LAN
Untuk
menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan
adanya Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar
komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam
mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
·Sinyal Radio (Radio Signal).
·Format Data (Data Format).
·Struktur Jaringan atau Network (Network
Structure)
Masing-masing
dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan
fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System
Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan
Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan
Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan
Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan
Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, masing-masing
komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut
bekerja dan mengontrol lapisan berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal
radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan,
difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang
berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam
ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer
dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint
pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel.
Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat
mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN
mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen
dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data
juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan
sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi
jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan
kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain
yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian
memeriksanya kembali.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan
empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1.
Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP,
atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik
sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal
radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui
perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal
radio oleh receiver.
2.
Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada
PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini
biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula
bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam.
Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3.
Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang
media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4.
Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena
ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Hal-hal Yang Harus
Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN,
seperti :
1.
Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini,
adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan
sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya
terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi
jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk
menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to
peer)
2.
Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah
jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap
serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang
bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini
penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan
penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah
distandarkan.
3.
Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses
point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara
prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga
40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini
berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang
tersedia.
Sistem Keamanan
Jaringan Wireless LAN
Sistem keamanan jaringan komputer pada LAN kabel
akan hilang pada saat kabel jaringan dipotong atau ditap. Sedangkan pada
wireless LAN, security akan hilang apabila data dikirimkan tanpa metoda
perlindungan. Pencegahan performansi pada wireless data dapat dilakukan dengan
menggunakan metode enkripsi atau dengan metode transmisi spread spektrum.
Security juga dapat dilakukan dengan menggunakan identifikasi dan validasi
terminal yang akan mengakses sistem. Tanpa pengontrolan security, akses-akses
seperti jamming paket, airborne virus, tapping dll, dapat terjadi dan tidak
dapat terdeteksi oleh layer terbawah dari OSI (physical dan data link). Oleh
sebab itu yang harus menjadi perhatian adalah sistem keamanan jaringan
komputer yang
berbasis wireless LAN
Kelebihan dari
WLAN
-
Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN,
sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa
melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalamcoverage area WLAN.
-
Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka
instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau
memasang kabel pada dinding atau lantai.
-
Fleksibel,
dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area
yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar,
ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
-
Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah
bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup
stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
-
Kelemahan
dari WLAN
-
Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya
jaringan),
-
Delay yang besar,
adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity,
teknik spread
spectrumdll),
-
Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat
dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA)
dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi
misalnya dengan teknik spread spectrum).
Daftar Pustaka
_________.
2009. “Kelebihan dan Kekurangan WLAN”. Online http://cyberjackass.wordpress.com/2009/04/19/kelebihan-dan-kekurangan-wlan/ diakses pada 1 April
2013
LIPI.
2012. “Sejarah dan Perkembangan Wireless LAN”. Online. http://prakom.lipi.go.id/index.php/aplikasi/145-sejarahdanperkembangan-wireless-lan diakses pada 1 April
2013
Maymunah,
Siti. 2012. “Pengertian dan Cara Kerja Wireless LAN”. Online. http://siti-tkj01.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-cara-kerja-wireless-lan.html diakses pada 1 April
2013
Ulle,
Yulia. 2010. “Pengertian Jaringan Wireless LAN dan Komponen Pendukungnya” http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pengertian-jaringan-wireless-dan.html diakses pada 1 April
2013
0 komentar:
Posting Komentar